IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD belum merasakan adanya tanda-tanda perombakan atau reshuffle kabinet dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, sudah ada dua menteri yang tersandung kasus korupsi.
"Itu wewenang sepenuhnya Presiden. Tapi perasaan saya dan keterlibatan saya di kabinet itu ndak ada sesuatu pun yang terganggu. Sampai saat ini," ujarnya di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Menurutnya, reshuffle adalah kewenangan penuh Presiden Jokowi. Kata dia, Presiden memiliki pertimbangan untuk melakukan reshuffle.
"Sehingga saya tidak melihat ada tanda-tanda reshuffle. Tapi Presiden punya pertimbangan lain," katanya.
Saat ini, terdapat dua manteri yang tersandung kasus korupsi. Pertama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang tersandung kasus korupsi di Kementerian Pertanian dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kedua, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Nama Dito disebut sebagai pihak yang menerima aliran uang sebesar Rp27 miliar dari proyek menara base transceiver station (BTS) 4G BAKTI Kominfo dalam sidang kasus tersebut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).
Meski begitu, Dito mengaku tak menerima dana tersebut.
Saat disinggung dua nama tersebut dan dikaitkan dengan isu reshuffle, Mahfud pun tegas menjawab tidak mengetahuinya.
"Saya enggak tahu lah, tunggu Presiden saja, itu hak prerogatif Presiden," tegasnya.
(YNA)