“Apa pun yang dapat kita berikan, akan sangat berharga bagi mereka yang saat ini sedang menderita. Setiap suara, setiap rupiah sangatlah berarti. Anda tidak perlu menjadi orang Ukraina untuk mengulurkan tangan kepada Ukraina. Anda cukup memiliki hati nurani sebagai seorang manusia,” tuturnya.
Dalam kunjungannya ke Kyiv pada 29 Juni lalu, Presiden Joko Widodo dalam siaran pers yang dilansir Sekretariat Kabinet (Setkab) RI berusaha memberikan konstribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
(NDA)