Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Ekspor Jepang turun 2,6 persen menjadi 9,36 triliun yen atau sekitar Rp1.032 triliun pada Juli 2025, penurunan terburuk dalam empat tahun ke belakang.
Impor turun 7,5 persen menjadi 9,48 triliun yen atau sekitar Rp1.045 triliun, mencerminkan penurunan biaya minyak mentah, batu bara, dan gas alam cair (LNG) di tengah lesunya harga energi global dan penguatan nilai tukar yen.
Dilansir dari Xinhua pada Rabu (20/8/2025), neraca perdagangan Jepang mencatat defisit sebesar 117,5 miliar yen atau sekitar Rp13 triliun.
Sementara itu Ekspor Jepang ke Amerika Serikat (AS) turun 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Kementerian Keuangan Jepang, ini merupakan penurunan bulanan yang keempat secara berturut-turut.
