IDXChannel - Kasus positif flu burung kembali merebak hingga menyerang hewan ternak unggas di Tanah Air. Akibat kasus itu, Pemerintah Kota Cimahi bahkan melakukan upaya pencegahan dengan mewajibkan semua unggas dari luar daerah untuk menyertakan Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH).
Upaya pencegahan flu burung memang diperlukan karena penyakit tersebut bisa menyebar dengan sangat cepat melalui udara. Akibatnya, unggas yang berada pada satu kandang yang sama dengan unggas positif flu burung bisa langsung tertular virus tersebut.
Hingga kini di wilayah Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, tercatat sudah ada 172 ekor unggas meliputi ayam, entok, dan kalkun yang dikonfirmasi positif flu burung. Sebanyak 54 di antaranya mati mendadak dan 130 unggas lain yang masih sehat sudah divaksin flu burung.
Sebelum kasus flu burung ini kembali merebak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah lebih dahulu memberikan informasi seputar tindakan pencegahan flu burung melalui laman resmi Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Adapun tindakan pencegahan flu burung sebagai berikut:
-
Menjaga Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan diri dengan cara mandi dan cuci tangan dengan sabun. Jika interaksi dengan unggas terjadi lebih sering, maka sesuaikan pula kuantitas mencuci tangan tersebut. Serta rutin membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal.
-
Terapkan Pola Hidup Sehat
Terapkan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan flu burung dengan istirahat cukup dan menjaga daya tahan tubuh dengan mencukupi gizi seimbang, rutin berolahraga, serta mengonsumsi Vitamin C.
-
Gunakan APD
Jika harus melakukan kontak langsung dengan unggas, gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sepatu, kacamata, penutup kepala, dan sarung tangan. Serta, bersihkan APD secara rutin menggunakan deterjen dan air hangat. Sedangkan APD sekali pakai sebaiknya segera dimusnahkan sesaat setelah digunakan.
-
Hindari Kontak Langsung dengan Unggas
Hindari kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung dan segera laporkan petugas berwenang.
-
Lepas Alas Kaki Sebelum Memasuki Rumah
Melepas seluruh alas kaki, baik itu sepatu maupun sandal sebelum memasuki rumah dan dibiarkan alas kaki berada di luar rumah.
-
Pilih Unggas yang Sehat
Ketika membeli unggas, pilihlah unggas yang sehat dan terbebas dari gejala flu burung serta hindari pembelian unggas dari daerah penularan flu burung untuk sementara waktu.
Kemudian, pilihlah daging unggas dengan kondisi yang baik yaitu segar, kenyal (bila daging ditekan akan kembali seperti semula), bersih tidak berlendir, tidak berbau, bebas dari kotoran unggas, serta jauh dari hinggapan lalat maupun serangga lainnya.
.
-
Cuci Telur Sebelum Disimpan
Sebelum menyimpan telur unggas, cuci terlebih dahulu agar telur bebas dari kotoran unggas.
-
Masak dengan Suhu 70 Derajat Celcius
Prosedur memasak daging dan telur unggas disarankan menggunakan suhu 70 derajat Celsius dengan minimal waktu 1 menit.
-
Imunisasi Unggas
Jika memelihara unggas, segera berikan imunisasi di klinik atau dokter hewan dan bersihkan kandang unggas menggunakan desinfektan kemudian jemur di bawah sinar matahari karena sinar ultraviolet dari matahari mampu membunuh virus flu burung.
Apabila unggas ditemukan mati mendadak dengan tanda-tanda seperti flu burung, maka segera musnahkan dengan cara dibakar dan dikubur sedalam 1 meter.
-
Patuhi Aturan Penanganan Jika Terinfeksi Flu Burung
Jika terinfeksi virus flu burung, sebaiknya perbanyak istirahat, minum dan makan makanan bergizi, serta tutup hidung dan mulut bila terjangkit flu. Apabila terpaksa harus mengunjungi pasien flu burung, patuhi seluruh prosedur yang diarahkan oleh petugas rumah sakit.
Seperti menggunakan pakaian pelindung, masker, sarung tangan dan pelindung mata. Kemudian, tinggalkan ruangan pasien dengan melepas semua alat pelindung dan cuci bersih tangan menggunakan sabun.
Penulis: Rissa Sugiarti
(FRI)