IDXChannel - Bocornya dokumen rahasia AS tentang Perang Ukraina telah memperumit hubungan Washington DC dengan para sekutunya. Hal itu terungkap lewat laporan The New York Times (NYT), dengan mengutip pejabat AS.
Kini, ada keraguan di antara negara-negara sekutu mengenai kemampuan Washington DC untuk menjaga rahasia sendiri, menurut surat kabar itu pada Sabtu (8/4/2023). NYT menambahkan, Amerika Serikat tampaknya tidak hanya memata-matai Ukraina, tetapi juga sekutu pentingnya seperti Israel dan Korea Selatan.
Menurut para pejabat AS, Biro Investigasi Federal AS (FBI) mulai menyelidiki sumber kebocoran itu pada Jumat (7/4/2023) lalu. Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada NYT bahwa kebocoran itu adalah “pelanggaran intelijen besar-besaran”. Dokumen yang bocor tampaknya merupakan intelijen yang sah. Akan tetapi, setidaknya satu dokumen telah dimodifikasi dari aslinya, kata para pejabat.
Awal pekan ini, NYT melaporkan, kumpulan dokumen rahasia baru telah bocor secara online yang mencakup rahasia keamanan nasional AS yang berkaitan dengan Ukraina, China, dan Timur Tengah.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada kantor berita Sputnik, Pentagon mengetahui kumpulan baru dokumen rahasia yang bocor itu. Pihaknya sedang menyelidiki masalah tersebut. Kebocoran itu terjadi menyusul munculnya dokumen-dokumen rahasia yang konon terkait dengan konflik di Ukraina, yang mencakup rencana perang dan penilaian kemampuan pertahanan udara.