sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Garuda Indonesia (GIAA) Kembali Bantu Evakuasi WNI dari Sudan

News editor Wahyu Dwi Anggoro
02/05/2023 17:07 WIB
Operasi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan tahap keempat telah dilaksanakan.
Garuda Indonesia (GIAA) Kembali Bantu Evakuasi WNI dari Sudan. (Foto: MNC Media)
Garuda Indonesia (GIAA) Kembali Bantu Evakuasi WNI dari Sudan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Operasi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan tahap keempat telah dilaksanakan. Hari ini, sebanyak 100 WNI dari Sudan telah kembali ke tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GIAA). 

Sebelumnya, Pemerintah telah berhasil memulangkan 829 WNI, semuanya melalui Jeddah. Mereka dipulangkan dalam tiga tahap.

Evakuasi tahap pertama dan kedua menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Sementara, pemulangan tahap ketiga didukung pesawat milik militer.

“Dengan kepulangan tahap IV tersebut, maka 929 WNI telah kembali ke tanah air,” kata Kementerian Luar Negeri dalam siaran pers pada Selasa (2/5/2023)

WNI yang telah dipulangkan ke tanah air akan menginap di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh Kementerian/Lembaga terkait, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. 

Per hari ini, total WNI yang berhasil dievakuasi dari wilayah konflik di Sudan menuju tanah air sebanyak 949 orang dengan rincian: 930 orang dievakuasi via Jeddah, 13 orang dievakuasi via Mesir, dan enam sisanya dievakuasi via Persatuan Emirat Arab.

“Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI evacuee di dalam negeri,” kata pihak kementerian.

Konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces pecah pada15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum menetapkan status Siaga II pada 16 April 2023. 

Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement