sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Geopolitik Memanas, China dan India Tambah Jumlah Bom Nuklir

News editor Wahyu Dwi Anggoro
13/06/2023 19:07 WIB
Persenjataan nuklir beberapa negara, termasuk China dan India, meningkat pada 2022.
Geopolitik Memanas, China dan India Tambah Jumlah Bom Nuklir. (Foto: MNC Media)
Geopolitik Memanas, China dan India Tambah Jumlah Bom Nuklir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Persenjataan nuklir beberapa negara, termasuk China dan India, meningkat pada 2022. Negara-negara besar terus meningkatkan persenjataan mereka seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik

Hal itu diungkap penelitian dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) yang dirilis baru-baru ini.

Dilansir dari Japan Times pada Senin (12/6/2023),  jumlah total hulu ledak nuklir yang dimiliki Inggris, China, Prancis, India, Israel, Korea Utara, Pakistan, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) turun menjadi 12.512 buah di awal 2023 dari 12.710 di periode sebelumnya.

Namun, jumlah hulu ledak nuklir yang siap digunakan ada 9.576, naik 86 dari tahun sebelumnya.

"Kita mendekati, atau mungkin sudah mencapai, akhir dari periode panjang penurunan jumlah senjata nuklir di seluruh dunia," kata Dan Smith, direktur SIPRI.

SIPRI membedakan antara persediaan yang tersedia untuk digunakan dan persediaan total yang mencakup hulu ledak tua.

Sebagian besar peningkatan berasal dari China, yang menambah persediaan senjata nuklirnya dari 350 menjadi 410. 

India, Pakistan, dan Korea Utara juga meningkatkan jumlah senjata nuklir mereka, sementara Rusia mengalami pertumbuhan yang lebih kecil, dari 4.477 menjadi 4.489.

Negara-negara lainnya mempertahankan jumlah persenjataan nuklir mereka. Rusia dan AS masih menguasai hampir 90 persen dari semua senjata nuklir.

Para peneliti di SIPRI juga mencatat bahwa upaya diplomatik dalam pengendalian dan pelucutan senjata nuklir mengalami kemunduran setelah invasi Rusia ke Ukraina.

(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement