“Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Minggu (2/6) dini hari pukul 02.20 WITA. Namun, tinggi kolom erupsi tidak teramati.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19.2 mm dan durasi 184 detik," tulis keterangan Magma ESDM.
(FAY)