IDXChannel - Pulang ke kampung halaman atau dikenal dengan mudik masih menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Mudik menggunakan transportasi bus masih menjadi primadona masyarakat.
Pantauan MNC Portal Indonesia di Terminal Tipe A Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat pada Rabu (12/4/2023) atau H-10 lebaran Idul Fitri mulai nampak pergerakan pemudik yang hendak menuju kampung halaman masing-masing.
Satu persatu pemudik lengkap dengan bawaan tas ransel, tas koper, kardus, hingga tas jinjing mulai memasuki area tunggu keberangkatan.
Terlihat pemudik menunggu kedatangan bus yang akan membawa ke kampung halaman masing-masing. Hilir mudik bus pun memasuki terminal yang berlokasi di Jalan Raya Bogor tersebut.
Mulai dari PO Haryanto, Pandawa 87, GMS, Lorena, Mendali Mas, Agra Mas dan lain sebagainya masuk silih berganti mengambil penumpang di Terminal Jatijajar dengan berbagai tujuan masing-masing.
"Telah tersedia bus Garuda Mas tujuan Cepu-Bojonegoro, silakan penumpang untuk memasuki bus dan memerhatikan barang bawaan," sebut petugas melalui pengeras suara.
"Telah tersedia bus Gunung Harta di jalur keberangkatan," tambahnya.
Sementara itu, Haryanto (40) pemudik yang hendak menuju Trenggalek membeberkan alasan mudik lebih awal dari Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dia mengantisipasi agar tidak terjebak kemacetan dan menghindari lonjakan harga tiket menjelang lebaran.
"Antisipasi saja takut macet. Kalau masalah tiket adalah kendalanya ada kenaikan sedikit Takutnya kalau mepet hari H tiketnya melonjak drastis begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Terminal tipe A Jatijajar Kota Depok, Asri Sinuraya mengatakan, mulai terlihat lonjakan pemudik pada H-10 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah yang berangkat dari Terminal Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Bahkan rataan penumpang harian mencapai 650 orang.
"Peningkatan (jumlah pemudik) sudah mulai terlihat keramaian mulai ada terutama di jam keberangkatan jam 6.00-12.00 WIB dan jam 12.00-18.00 WIB," kata Asri saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, hari ini.
"Rata-rata penumpang harian masih diangka 600-650 orang per hari," imbuhnya.
(FAY)