IDXChannel - Presiden China Xi Jinping mendesak jajarannya untuk mendukung penelitian ilmiah di Negeri Tirai Bambu tersebut. Dia ingin China dapat mandiri dalam hal teknologi.
Xi juga mendorong penggunaan produk buatan dalam negeri untuk menggantikan teknologi asing. Dia menjanjikan lebih banyak dana dan stimulus pajak untuk lembaga penelitian.
AS memberlakukan serangkaian pembatasan pada industri teknologi China, termasuk perusahaan-perusahaan yang masuk daftar hitam seperti Semiconductor Manufacturing International Corp. dan Huawei Technologies Co. Washington juga menerapkan kontrol ketat pada ekspor chip dan peralatan pembuat chip ke China.
Pemerintahan Biden bahkan mendapatkan kesepakatan dengan Belanda dan Jepang untuk melarang perusahaan mereka menjual mesin pembuat chip canggih ke China. Manuver tserbut semakin membatasi kemampuan perusahaan China untuk maju secara teknologi.
“Xi Jinping menunjukkan bahwa dunia telah memasuki era sains besar,” lapor kantor berita Xinhua, dilansir melalui Bloomberg pada Rabu (22/2/2023).
“Penting untuk berjuang keras demi lokalisasi peralatan ilmiah dan teknologi, sistem operasi, dan perangkat lunak dasar,” kata kantor berita pemerintah tersebut.
Xi juga menekankan perlunya membangun sistem laboratorium nasional dengan karakteristik lokal dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Dia menyerukan implementasi yang lebih luas dari program yang ada untuk mencari bakat di kalangan siswa sekolah menengah.
China juga mencari mitra penelitian di Eropa di tengah maneuver yang dilakukan AS. Diplomat senior China Wang Yi minggu lalu meminta Prancis untuk meningkatkan kerja sama dalam hal teknologi dan perdagangan.
(WHY)