Fida menambahkan meskipun industri pelayaran masih banyak dianggap sebagai pekerjaan maskulin yang didominasi ranah laki-laki, ELPI melihat peluang besar untuk mendorong peran perempuan di sektor ini.
“Manajemen melihat tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, tetapi memang industri perkapalan ini industri laki-laki. Tantangannya memang di situ,” katanya.
Ia menyebut, banyak akademi pelayaran kini memiliki mahasiswa perempuan yang siap terjun ke lapangan. Hal ini menjadi sinyal bahwa perubahan sudah mulai bergerak.
“Mungkin ke depan akan lebih terbuka banyak, mendorong banyak kesempatan bagi perempuan untuk melaut,” kata Fida. Apresiasi ini menjadi momentum penting dalam menyoroti peran pemimpin perusahaan dalam implementasi ESG.
“Saya rasa ini sesuatu kegiatan yang baik, membuat banyak perusahaan memberikan yang terbaik. Dengan ini kan ada tantangan untuk selalu memberikan yang terbaik,” ujarnya.