Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Indonesia mempertegas peran kepemimpinannya dalam dunia diplomasi multilateral dengan berhasil kembali masuk sebagai Anggota Organisasi Pangan dan Agrikultur (FAO) untuk periode 2024-2027.
Terpilihnya Indonesia tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak terkait, termasuk dukungan dan kepercayaan dari negara-negara lain. Konferensi FAO ke-43 digelar pekan lalu.
Sebagai anggota Dewan FAO, tugas Indonesia tidak mudah, terutama di tengah tantangan multirupa yang disebabkan oleh konflik di Ukraina, perubahan iklim dan dampak pandemi.
Setelah dikukuhkan kembali sebagai Anggota Dewan FAO, Indonesia ikut dalam pembahasan mengenai penetapan kelompok-kelompok kerja, seperti Komite Program, Komite Keuangan dan Komite Urusan Konstitusi dan Hukum.
Dilansir dari siaran pers yang dirilis KBRI Roma pada Rabu (12/7/2023), Indonesia dipercaya dan diusung untuk duduk dalam Komite Urusan Konstitusi dan Hukum FAO. Komite tersebut bertugas untuk membantu melakukan perumusan dan pengawasan berbagai kebijakan.
Purna Cita Nugraha, Sekretaris Pertama Kedubes RI di Roma, dipercaya menjadi Anggota Komite Urusan Konstitusi dan Hukum FAO untuk periode 2023-2025. Dia merupakan orang Indonesia ketiga yang berhasil menduduki jabatan tersebut sejak komite itu dibentuk pada 1957.
"Dengan berperan aktif di dalam komite kerja FAO, Indonesia dapat berkontribusi positif terhadap kebijakan pangan dan pertanian internasional serta agar Indonesia semakin diakui peranannya," kata KBRI Roma.
Sebelumnya, Indonesia juga berhasil dikukuhkan kembali sebagai Anggota Komite Masalah Komoditas FAO periode 2023-2025 pada Konferensi ke-43 FAO sebagai wakil dari Asia. Saat ini, representasi Indonesia pada Komite tersebut diwakili oleh Erma Rheindrayani, Counsellor Kedubes RI di Roma. (WHY)
