sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Kerja Sama dengan Jepang untuk Bangun Pasar Ikan Natuna

News editor Wahyu Dwi Anggoro
18/11/2025 12:52 WIB
Indonesia melakukan kerja sama dengan Jepang dalam proyek pembangunan Pasar Ikan Natuna senilai USD5,6 juta atau sekitar Rp94 miliar.
Indonesia Kerja Sama dengan Jepang untuk Bangun Pasar Ikan Natuna. (Foto: Inews Media Group)
Indonesia Kerja Sama dengan Jepang untuk Bangun Pasar Ikan Natuna. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Indonesia melakukan kerja sama dengan Jepang dalam proyek pembangunan Pasar Ikan Natuna senilai USD5,6 juta atau sekitar Rp94 miliar.

Rencana groundbreaking pembangunan Pasar Ikan Natuna sebagai salah satu sentra kelautan dan perikanan terpadu dijadwalkan digelar pada awal Desember 2025.

Hal itu dibahas dalam pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dengan mitra mereka dari Jepang di Tokyo pada Senin (17/11/2025).

Di awal pertemuan, Sugiono menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya pemerintahan baru Jepang di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sanae Takaichi, selain ucapkan selamat atas pelantikan Toshimitsu Motegi sebagai Menlu dan Shinjiro Koizumi sebagai Menhan.

“Pertemuan bilateral Indonesia dan Jepang kali ini sangat strategis, terutama melihat situasi kawasan dan global yang diwarnai berbagai macam isu, mulai dari persaingan ekonomi hingga rivalitas politik," tutur Sugiono, dikutip pada Selasa (18/11/2025).

Sugiono dan Sjafrie menegaskan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan Kemitraan Komprehensif Strategis, melalui kerja sama konkret yang saling menguntungkan masyarakat kedua negara.

Selain pembangunan Pasar Ikan Natuna, kerja sama konkret lain yang menjadi sorotan adalah kelanjutan dari program hibah kapal patroli cepat dari Jepang ke Indonesia, melalui program Official Security Assistance yang mendorong peningkatan kapasitas keamanan maritim Indonesia.

Terkait situasi di kawasan, Indonesia menegaskan kembali pentingnya memperkuat dialog serta pendekatan yang konstruktif sehingga dapat terwujud stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan bersama. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement