Mayoritas anggota G20 dan negara undangan mengangkat berbagai konflik dan instabilitas global, termasuk situasi di Ukraina, Gaza, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Sahel, Myanmar, dan Korea Utara.
Wamenlu Tata menekankan pelajaran dari kegagalan Liga Bangsa-Bangsa yang disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum internasional, ketidakmampuan mencegah agresi negara besar, serta kurangnya komitmen dan kepatuhan negara anggota.
"Jika kondisi ini dibiarkan, kita berisiko mengalami kegagalan serupa," kata Wamenlu Tata. (Wahyu Dwi Anggoro)