"Ayo kita kerja sama, kalian yang alamnya atau daerahnya tepat untuk memproduksi bahan baku, nanti kita yang menyerap. Ini namanya ekosistem kreatif nasional, kita coba tawarkan dari Bantul," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan, selama kurun waktu lima tahun sektor craft di Kabupaten Bantul telah memberikan kontribusi terhadap PDRB dalam jumlah yang cukup besar dan signifikan.
"Terakhir sampai tahun 2021, akumulasi ekspor craft dari Kabupaten Bantul mencapai Rp9,5 triliun. Ini sebuah angka yang sangat besar dan memberikan kontribusi 70% ekspor Daerah istimewa Yogyakarta. Khusus di tahun 2021, ekspor craft Bantul mencapai Rp2,33 triliun. Jumlah itu sama dengan APBD Kabupaten Bantul," katanya.
Selain itu, ia mencatat, di Kabupaten Bantul setidaknya terdapat 3.700 lebih unit usaha ekonomi kreatif, di mana satu unit bisa mempekerjakan 5-50 orang.