IDXChannel - Iran menyebut, serangan udara Amerika Serikat (AS) telah melanggar hukum internasional. Iran juga meminta Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk mengutuk serangan yang dilancarkan Negeri Paman Sam dan menginvestigasi lebih lanjut.
Kepala Nuklir Iran, Mohammad Eslami mengirimkan surat kepada Kepala IAEA, Rafael Grossi. Dia mengkritik Grossi yang dinilainya "lamban dan enggan terlibat" sekaligus mengungkapkan rencana Iran akan menempuh hukum internasional yang berlaku.
"Surat ini menyatakan protes atas pelanggaran berat terhadap hukum dan regulasi internasional, khususnya Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir," kata Eslami lewat surat dilansir Aljazeera pada Minggu (22/6/2025).
Sebelumnya, IAEA menyebut, serangan udara AS tidak menimbulkan radiasi di sekitar fasilitas nuklir Iran yang menjadi objek serangan.
Dia juga mengatakan, negara-negara anggota IAEA akan menggelar pertemuan darurat (emergency meeting) menyusul serangan udara AS.