Jamaah Haji Diimbau Hapalkan Tenda di Arafah dan Mina Agar Tak Kesasar

IDXChannel - Jelang puncak haji, jamaah diimbau untuk menyiapkan diri. Selain fisik, jemaah juga harus menghafalkan nama maktab dan tenda tempat tinggal agar tidak kesasar. 

Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Harun Al-Rasyid mengatakan,
wukuf di Arafah rencananya berlangsung pada 9 Zulhijjah atau 27 Juni 2023. Menurut Harun, biasanya jamaah haji tersesat saat berada di Arafah dan Mina. 

Baca Juga:

Bandara Minangkabau Bakal Berangkatkan 17 Kloter Jamaah Haji

Hal ini terjadi karena seluruh tenda jamaah haji memiliki bentuk yang sama. Menurut Harun, yang membedakan tenda jamaah hanya nomor tenda dan ada kemungkinan nomor tersebut tak terlalu terlihat oleh jemaah.

"Jadi harus dihafalin betul lokasi tenda masing-masing sehingga jamaah tidak kensulitan ketika kembali dari kamar mandi atau keluar untuk memenuhi kebutuhannya. Hafalkan betul situasi dan kondisi yang ada di sekitaran wukuf di Arafah," kata  di Makkah, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga:

AP II Layani 91.358 Calon Jamaah Haji RI, Terbanyak di Bandara Soekarno-Hatta

Harun menyebut, untuk mengingat tenda di maktab jamaah bisa mengingat tanda-tanda khusus di tenda atau di sekeliling tenda. 

"Ini harus jadi perhatian jamaah karena di sana tidak ada tanda khusus yang membedakan tenda kita dengan jamaah haji lainnya atau tenda kita dengan maktab lain. Hampir sama semuanya," ucapnya.

Baca Juga:

Update Hari ke-31: 197.667 Jamaah Haji Tiba di Tanah Suci, 109 Orang Wafat

Harun juga meminta jamaah haji tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan sampai puncak haji nanti. Termasuk nanti saat berada di Arafah dan Mina. "Saya mengimbau jamaah untuk tidak banyak melakukan pergerakan di Arafah karena di sana tendanya berdekatan," katanya.

Perlu diketahui, jamaah haji mulai bergerak dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijjah atau 26 Juni 2023. Sesampainya di Arafah, jamaah akan melakukan mabit semalam untuk melaksanakan wukuf pada 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023. Kemudian, jamaah bergerak dari Arafah menuju ke Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan batu untuk melempar jumrah.

Selanjutnya, pada 10 Zulhijjah atau 28 Juni malam, jamaah bergerak ke Mina untuk mabit sampai 13 Zulhijjah. Selama itu, jamaah akan melakukan lempar jumrah ke jamarat. Setelah itu, jamaah kembali ke Makkah untuk melanjutkan tawaf ifadah dan sai, serta tahalul di Masjidilharam.

(DKH)