Pemotongan hewan kurban di RPH juga akan memilah bagian daging mana saja yang layak diberikan pada masyarakat nantinya.
"Niat kami bagus, tapi kalau tidak memahami secara utuh kan jadi nanti dapatnya enggak bagus. Kalau di sini sudah dijamin. Ada antemortem dan postmortem, aman," kata dia.
Zulhas juga mengatakan, hewan-hewan kurban yang disembelih di RPH akan diberi tanda barcode yang dikalungkan. Tanda ini diartikan hewan sudah melalui pengetesan kesehatan dan layak dijual secara umum.
"Jadi nanti masing-masing yang punya, ditaruh setelah diperiksa antemortem itu ada barcodenya. Itu bisa dilihat di aplikasi. Jadi ada lihat, wah sapi saya masih aman ini. Ada datanya lengkap pakai barcode," katanya.
(NIY)