Sebelumnya, Hari membeberkan kelangkaan disebabkan adanya pengurangan kuota LPG di Jakarta sebesar 1,6 persen di 2025. Sedangkan usulan Pemprov DKI ke Dirjen Migas yakni meningkatkan 4 persen dari tahun sebelumnya.
"Dikarenakan antara usulan Kuota LPG Subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari Realisasi Penyaluran LPG di 2024 (ada pengurangan sekitar 1,6 persen). Dari awal Kuota LPG Subsidi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 MT (metrik ton) sementara Realisasi Penyaluran LPG di 2024 sebesar 414.134 MT," ujar Hari kepada wartawan, Selasa (28/1).
(kunthi fahmar sandy)