Achmad Al Fiqri
IDXChannel - Dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) korban gempa Turki, bernama Irma Lestari dan Ni Wayan Supini, direncanakan akan dipulangkan ke tanah air pada pekan depan.
Seperti diketahui, keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal di antara reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, Kami (17/2/2023).
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini kedua jenazah tengah dilakukan pemulasaran. Setelah itu, kedua jasad WNI korban gempa bumi Turki itu akan dibawa dari Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke tanah air.
"Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta tangal 22 Februari 2023," kata Lalu dalam keterangan resminya, Minggu (19/2/2023).
Lebih lanjut, Lalu mengatakan, pihaknya telah menyampaikan langsung kabar duka kepada keluarga di Indonesia. Ia pun mengaku sangat berduka atas meninggalnya dua WNI dalam bencana gempa bumi di Turki itu.
"Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita," terang Lalu.
Seperti diketahui, dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Turki, berhasil ditemukan pada Jumat (17/2/2023). Keduanya, ditemukan di antara puing Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, Turki.
Kedua WNI itu ialah Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali. Keduanya, berhasil ditemukan setelah Tim gabungan KBRI Ankara-INASAR (BASARNAS) berkordinasi AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki).
Koordinasi dilakukan agar proses pencarian di apartemen Galeria Residence, tempat kedua WNI tersebut menetap.
Dengan ditemukannya dua korban itu, jumlah WNI yang meninggal dunia akibat gemba bumi Turki mencapai empat orang. Sementara, terdapat 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara.
Dalam insiden gempa bumi di Turki, KBRI mencatat, setidaknya ada sekitar 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi. 128 orang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara.
Sisanya dalam keadaan selamat namun sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa.
(YNA)
