IDXChannel - Jepang berencana untuk mulai melepaskan air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima pada awal Agustus. Rencana tersebut memicu protes dari banyak negara tetangga.
Dilansir dari Reuters pada Senin (7/8/2023), informasi itu diungkap harian Asahi Shimbun yang mengutip sumber pemerintah.
Pelepasan air limbah nuklir kemungkinan besar akan dilakukan tak lama setelah Perdana Menteri Fumio Kishida bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Washington pekan depan. Dalam pertemuan itu, Kishida akan menegaskan keamanan rencana tesebut.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno mengatakan pihaknya belum memutuskan tanggal yang spesifik.
Regulator nuklir Jepang bulan lalu memberikan persetujuan kepada operator pabrik Tokyo Electric Power untuk mulai melepaskan air limbah nuklir. Sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan rencana tersebut aman.
Meski demikian, negara-negara terdekat khawatir pelepasan air limbah nuklir dapat mencemari laut. Reaktor nuklir Fukushima hancur di 2011 setelah dihantam gempa dan tsunami.
Menurut Asahi Shimbun, pemerintah berencana untuk memulai pelepasan air radioaktif sebelum musim penangkapan ikan. Beberapa negara tetangga termasuk China telah membatasi impor seafood dari Jepang, khusunya dari perairan di sekitar Fukushima. (WHY)