sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Beberkan Kendala Evakuasi Korban Longsor Akibat Gempa Cianjur

News editor Bachtiar Rojab
24/11/2022 11:47 WIB
Jokowi menyebut ada beberapa faktor menjadi penyebab sulitnya evakuasi 39 korban yang masih tertimbun di lokasi longsor akibat gempa Cianjur.
Jokowi Beberkan Kendala Evakuasi Korban Longsor Akibat Gempa Cianjur. (Foto: MNC Media)
Jokowi Beberkan Kendala Evakuasi Korban Longsor Akibat Gempa Cianjur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Usai meninjau TK yang ambruk dan lokasi longsor akibat gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kendala lapangan saat mengevakuasi korban.

Menurut Jokowi, beberapa faktor menjadi penyebab besar sulitnya evakuasi 39 korban yang masih tertimbun di lokasi longsor akibat gempa Cianjur. Salah satunya, unsur tanah hingga gempa susulan yang kerap mengguncang. 

"Karena kondisinya curam masih hujan dan masih ada gempa susulan, tanahnya labil sehingga perlu kehati-hatian," ujar Jokowi di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). 

Kendati demikian, Jokowi telah meminta Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk berkoordinasi menentukan cara agar bisa segera dievakuasi. 

'Tap tadi Menteri PUPR sudah memerintahkan (jajarannya. Jaraknya yang sudah bisa dilakukan cut n fill saya rasa ini bisa segera dikerjakan," ungkapnya. 

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyambangi kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hal itu, sebagai bentuk meninjau masyarakat usai terkena musibah gempa 5,6 Magnitudo beberapa hari lalu. 

"Pagi hari ini saya kembali ke Kabupaten Cianjur setelah dua hari yang lalu ke sini. Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik," ujar Jokowi di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). 

Hal itu, tambah Jokowi, dikarenakan masih banyak korban tertimbun gempa yang belum dievakuasi. Sehingga, Ia meminta agar jajaran terkait mempercepat proses evakuasi. 

"Karena kita tahu di sini masih ada 39 yang belum ditemukan di satu titik. Jadi, proses evakuasi jadi prioritas,' tuturnya. 

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement