Isu lainnya yang dibahas, kata Retno, yakni mengenai pekerjaan migran Indonesia (PMI). Retno mengatakan pembahasan mengenai pendidikan bagi anak-anak PMI, dan pemerintah Indonesia meminta adanya comunity learning center di semenanjung.
"Kemudian kita juga mengingatkan kembali bahwa kedua pemimpin sudah bersepakat utk mengadakan special bilateral mechanism yang khusus membahas mengenai masalah pekerja migran. Jadi saya ingatkan perlu agar special bilateral mechanism ini segera berjalan," lanjut Retno.
Hasan dan Presiden Jokowi, kata Retno, juga membahas mengenai kerja sama ekonomi. Indonesia, kata Retno, berkomitmen untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan hubungan perdagangan serta investasi dengan Malaysia.
Selain itu, kata Retno, Hasan dengan Presiden Jokowi turut juga membahas mengenai mekanisme troika penyelesaian masalah Myanmar. Serta, katanya, pembahasan mengenai situasi di Gaza dimana Indonesia dan Malaysia dalam posisi yang sama.
"Jadi hal-hal inilah yang kita laporkan kepada Bapak Presiden dan kita juga memiliki kesamaan posisi pada saat bicara masalah kelapa sawit, kemudian EU Deforestation Regulationm jadi waktu kita di EU minggu kemarin bersama-sama menyuarakan mengenaj masalah sawit dan masalah deforestation regulation yang berasal dari Eropa plus Gaza yang memang posisi kita selalu sama dengan Malaysia," tutupnya.
(NIY)