Rizki Setyo Nugroho
IDXChannel – Jumlah kekayaan Rishi Sunak yang menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru sedang ramai diperbincangkan.
Bagaimana tidak? Jumlah kekayaannya bahkan dikabarkan melebihi Raja Charles III yang saat ini menjabat menggantikan Ratu Elizabeth II. Rishi Sunak naik menjadi Perdana Menteri menggantikan Liz Truss yang hanya menjabat selama 45 hari.
Jumlah Kekayaan Rishi Sunak
Rishi Sunak memang dikenal sebagai seorang pengusaha yang kaya raya. Dilansir dari Sunday Times Rich List pada Rabu (26/10/2022), kekayaan Rishi Sunak dan istrinya, Akshata Murty, mencapai £730 juta, atau sekitar Rp13,1 triliun.
Keduanya mendapatkan kekayaan dari Infosys, perusahaan perangkat lunak India peninggalan ayah Akshata Murty. Perusahaan tersebut sudah berdiri sejak 1980-an dan saat ini diketahui dikelola bersama.
Angka tersebut menempatkan Rishi Sunak dan istrinya pada daftar orang terkaya Sunday Times Rich List 2022 di urutan ke-222. Bahkan, jumlah kekayaannya tersebut diperkirakan lebih besar dua kali lipat dari kekayaan Raja Charles III dan Camilia yang hanya sekitar £600 juta, atau sekitar Rp8,8 triliun saat naik tahta.
Tidak hanya kekayaan, Rishi Sunak juga cukup fenomenal dengan menjadi Perdana Menteri Inggris termuda di usianya saat ini, yakni 42 tahun. Ia juga menjadi Perdana Menteri Inggris pertama dengan darah keturunan Asia dan India.
Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Stanford University dan meraih gelar Master di bidang Administrasi dan Bisnis. Sebelum terjun ke dunia politik, Rishi Sunak sempat bekerja di Goldman Sachs, yang merupakan sebuah perusahaan perbankan multinasional dari Amerika Serikat.
Keputusan Rishi Sunak untuk menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris saat ini bisa dibilang cukup berani. Keadaan perekonomian Inggris yang berantakan dan ancaman resesi yang sudah menanti di depan mata merupakan tantangan berat yang harus dihadapi Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri saat ini.
Itulah beberapa informasi mengenai jumlah kekayaan Rishi Sunak yang sangat fantastis dan bahkan dikabarkan melebihi orang nomor satu di negara tersebut, yakni Raja Charles III.
