IDXChannel - Perdana Menteri (PM) baru Inggris, Rishi Sunak, resmi dilantik. Setelah bertemu Raja Charles, dia resmi menggantikan posisi Liz Truss yang hanya menjabat 45 hari.
Sunak memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif pada Senin (25/10/2022). Dia bukan orang baru di pemerintahan, di mana Sunak sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan di Kabinet PM Boris Johnson.
Namun, meski punya pengalaman, Sunak akan ditantang pada kondisi yang sulit, seperti inflasi yang mencapai 10% (tertinggi dalam 40 tahun), perlambatan ekonomi Inggris, dan hingga resesi.
Melansir New York Times, Bank Sentral Inggris (BoE) terus menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi, dan BoE tidak akan memberikan pinjaman kepada pemerintah dan mulai bulan depan akan menjual kepemilikan obligasinya. Artinya, pemerintah akan lebih mengandalkan investor yang menuntut suku bunga lebih tinggi.
Dalam keadaan seperti ini, Sunak juga memiliki beberapa masalah yang mendesak untuk diselesaikan. Salah satunya adalah bagaimana mendukung rumah tangga yang terhimpit oleh kenaikan biaya energi, setelah perang Rusia di Ukraina menyebabkan volatilitas besar di pasar energi global.
Pemerintah diharapkan mengembangkan kebijakan yang lebih murah untuk membantu rumah tangga yang paling rentan. Kebijakan serupa juga diminta diterapkan untuk membantu bisnis selama enam bulan.
Setelah menyisihkan puluhan miliar pound untuk menekan tagihan energi, pemerintah juga berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bagaimana negara bisa mengontrol pinjaman, dalam upaya untuk memulihkan kredibilitas fiskal Inggris di pasar.