sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kabar Baik bagi Warga DKI, Kini Tes Antigen dan PCR Covid Gratis

News editor Kevi Laras
11/01/2023 11:18 WIB
Jika mereka yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI dan berdomisili atau bekerja di DKI bisa mendapatkan pelayanan testing Covid-19 secara gratis
Kabar Baik bagi Warga DKI, Kini Tes Antigen dan PCR Covid Gratis (FOTO:MNC Media)
Kabar Baik bagi Warga DKI, Kini Tes Antigen dan PCR Covid Gratis (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Kabar baik bagi masyarakat DKI karena testing Covid-19 antigen atau PCR kini gratis di Puskesmas.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta.

Dia menjelaskan, jika mereka yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI dan berdomisili atau bekerja di DKI bisa mendapatkan pelayanan testing Covid-19 secara gratis di Puskesmas.

Namun tidak secara bebas, alias harus ada syarat lain. Mereka yang melakukan test Covid-19 harus memiliki gejala Covid-19 ataupun memiliki kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Gejala Covid-19 yang dimaksud berupa:


1. Demam 

2. Batuk

3. Pilek,

4. Sakit tenggorokan, 

5. Anosmia.

Sementara pada anak bisa mengeluhkan diare, mual, muntah, dan nyeri perut. "Gratis untuk semua yang bergejala covid dan kontak erat kasus positif. Semua ktp dki atau yang berdomisili/beraktivitas di DKI misal bekerja disana," jelas dr Ngabila kepada MNC Portal, Rabu (11/1/2023)

"Semua yang bergejala Covid-19 gratis pcr dan antigen di puskesmas, mayoritas: demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, anosmia. Pada anak bisa mengeluhkan diare, mual, muntah, dan nyeri perut. Tracing pada kontak erat kasus positif," imbuhnya

Langkah testing, merupakan salah satu upaya pencegahan dari kematian akibat Covid-19. Dia pun mengimbau agar masyarakat sadar diri, untuk melakukan test Covid-19, menjaga protokol kesehatan, sampai melengkapi vaksinasi Covid-19.

Sebab status pandemi Covid-19 di dunia belum dicabut oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). "Status masih pandemi karena WHO belum mencabut status tsb. Cegah sakit dengan disiplin bermasker dimana pun dan kapan pun. Cegah kematian dengan 3 cara (itu)," kata dr Ngabila


(SAN)

Advertisement
Advertisement