Selain bahan baku untuk susu, Nanik menjelaskan pemerintah buka opsi lain untuk memproduksi susu kedelai. Kemudian, Menteri Nusron disebut bakal membuka lahan untuk bahan baku sayuran.
“Kemudian dari sisi, nanti selain, selain susu sapi juga akan diproduksi susu kedelai. Kemudian untuk sayur-sayuran, akan dibuka juga, Pak Nusron akan buka lahan-lahan baru untuk sayuran. Tapi secara besarnya adalah, garis besarnya, kemandirian pangan,” katanya.
“Jadi, kan kedelai selama ini misalnya impor, impornya kan besar banget, nah nanti itu tidak impor. Bahkan ya itu, susu, kan sekarang juga jangan lupa lho, MBG ini banyak tahu tempe yang dibutuhkan,” katanya.
Ia menjelaskan dalam satu SPPG, bisa menghabiskan 200 hingga 300 kilogram tahu dan tempe. “Itu juga nanti kalau kita tidak nanam kedelai sendiri mungkin ya, ya akan kekurangan juga, gitu. Nah ini kita ini baru 50 persen ya, eh untuk MBG-nya, gitu,” katanya.
Dia pun berharap agar program MBG tak memicu kenaikan harga bahan baku makanan, hingga terjadinya inflasi. “Kami tidak ingin nanti karena ada MBG, harga bahan makanan ini tinggi kemudian terjadi inflasi, masyarakat nanti yang kena, gitu. Jadi makanya, kami koordinasi, Presiden sudah menginstruksikan,” tutur dia.
(kunthi fahmar sandy)