sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konektivitas Sicincin–Bukittinggi Pulih Bertahap, Jembatan Darurat di Agam Dibangun

News editor Iqbal Dwi Purnama
21/12/2025 14:45 WIB
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan jalan provinsi ruas Sicincin–Simpang Balingka di Kecamatan Malalak.
Konektivitas Sicincin–Bukittinggi Pulih Bertahap, Jembatan Darurat di Agam Dibangun. (Foto: KemenPU)
Konektivitas Sicincin–Bukittinggi Pulih Bertahap, Jembatan Darurat di Agam Dibangun. (Foto: KemenPU)

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan jalan provinsi ruas Sicincin–Simpang Balingka di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam akan tersambung kembali pasca putus akibat bencana longsor dan banjir bandang.

Dody mengatakan, pihaknya telah merancang pembangunan jembatan darurat di titik Jembatan Malalak yang terputus di KM 74+800. Pemulihan konektivitas pascabencana menjadi prioritas utama pemerintah, khususnya di wilayah Sumatera Barat yang memiliki peran strategis sebagai penghubung antardaerah.

"Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik," kata Dody dalam keterangan resmi, Minggu (21/12/2025).

Jembatan Malalak yang terputus akibat terjangan banjir bandang di Sungai Batang Aia Malalak rencananya akan ditangani dengan pembangunan jembatan darurat tipe Armco (bailey) yang saat ini sedang dalam proses pengiriman dari Palembang, Sumatera Selatan, dan diperkirakan sampai ke lokasi pada Senin 22 Desember 2025.

Pemasangan jembatan darurat diperkirakan membutuhkan waktu paling lama dua minggu dan dapat dilewati pada awal januari. Jembatan darurat diharapkan dapat segera mengembalikan akses dasar masyarakat sembari menunggu penanganan permanen.

Selain jembatan putus, kondisi ruas Sicincin–Malalak juga terdampak longsor di sedikitnya delapan titik, dengan longsoran menutup badan jalan sepanjang kurang lebih empat kilometer pada segmen KM 78 hingga KM 82. 

Akses dari arah Bukittinggi saat ini terputus hingga KM 85, sementara dari arah Malalak hanya dapat dilalui sampai KM 78.

Dari hasil pendataan sementara tercatat longsor dan jalan putus berdampak pada 9 titik jalan provinsi dan 5 titik jalan kabupaten di Kabupaten Agam. 

Ruas Sicincin–Bukittinggi melalui Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam memiliki peran vital sebagai jalur alternatif penghubung antara Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang, selain melalui Jalan Nasional Padang-Bukittinggi via ruas Lembah Anai.

Jalan provinsi ini juga menjadi akses penting bagi mobilitas masyarakat, distribusi hasil pertanian, dan kegiatan ekonomi lokal. Jalur Malalak dikenal sebagai jalan tembus Bukittinggi yang dibuka sejak 2014 dan menjadi salah satu urat nadi konektivitas di Sumatera Barat. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement