IDXChannel - Ribuan petugas penyelamat terus berupaya menemukan dan menyelamatkan para korban gempa bumi kuat yang mengguncang provinsi Gansu dan Qinghai di China pada awal pekan ini.
Pada pergantian hari dari Senin ke Selasa, gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang wilayah perbatasan provinsi Gansu dan Qinghai. Jumlah korban tewas telah naik menjadi 131 orang, sementara hampir seribu warga mengalami luka-luka.
Gempa tersebut juga merusak jalan, jaringan listrik, dan saluran air, serta menghancurkan lebih dari 150 ribu rumah.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (20/12/2023), para petugas penyelamat menghadapi cuaca ekstrim karena China saat ini sedang dilanda gelombang dingin.
Wilayah yang terdampak gempa merupakan kawasan dataran tinggi, dengan ketinggian antara 1.800-4.300 meter. Upaya penyelamatan makin sulit karena suhu di Gansu bisa mencapai minus 15 derajat Celcius pada malam hari.
Menurut media lokal yang mengutip para peneliti, orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan terpapar suhu minus 10 derajat Celcius berisiko terkena hipotermia dan hanya dapat bertahan hidup antara lima hingga 10 jam jika tidak terluka.