Kedatangan Macron dan von der Leyen secara bersamaan dimaksudkan untuk menunjukkan persatuan Eropa, terutama dalam masalah ekonomi. Pekan lalu, von der Leyen memperingatkan Uni Eropa untuk mengawasi hubungan perdagangan dan investasi dengan China.
Selain von der Leyen, Macron akan didampingi sekitar 50 CEO termasuk dari raksasa energi Prancis EDF, produsen kereta api Alstom dan pembuat pesawat Airbus.
China adalah mitra sekaligus saingan UE, Thierry Breton, Komisaris UE untuk Pasar Internal, mengatakan baru-baru ini.
“Tentu saja, China masih merupakan pasar penting bagi banyak perusahaan Eropa. Tetapi pasar internal (UE) adalah pasar penting bagi China,” tambah Breton. (WHY)