Isty Maulidya
Sistem pengenalan wajah pada autogate yang baru ini diklaim mampu menyinkronkan data selama 20 detik, lebih cepat dari kemampuan face recognition yang sebelumnya. Autogate yang baru ini diharapkan mampu mempercepat pelayanan kedatangan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
"Tadi kita sudah uji coba, dan sekitar 20 detik sudah bisa melintas menggunakan alat yang baru ini. Sudah menggunakan face recognition, harapannya sistem kemanan juga lebih baik, dibandingkan menggunakan sidik jari," lanjut Silmy.
Untuk saat ini, kata dia, autogate tersebut hanya bisa digunakan oleh pemilik paspor Indonesia, baik paspor biasa maupun paspor elektronik. Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta juga berencana akan meningkatkan sistem kerja autogate agar bisa digunakan oleh warga negara asing (WNA).
"Saat ini memang hanya bisa digunakan oleh WNI, dan secepatnya akan di-upgrade lagi agar bisa digunakan oleh WNA," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk sementara, di TPI Kedatangan Terminal 3, baru terpasang 24 alat autogate. Namun, sampai Desember 2023, Silmy menargetkan, akan menambah 26 alat autogate lagi, sehingga total hingga akhir tahun akan ada 50 alat yang terpasang.
(YNA)
