sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Malaysia Perketat Ekspor untuk Cegah Penghindaran Tarif AS oleh China

News editor Wahyu Dwi Anggoro
06/05/2025 19:02 WIB
Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (Miti) Malaysia mengambil alih proses sertifikasi semua ekspor ke Amerika Serikat (AS).
Malaysia Perketat Ekspor untuk Cegah Penghindaran Tarif AS oleh China. (Foto: Freepik)
Malaysia Perketat Ekspor untuk Cegah Penghindaran Tarif AS oleh China. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (Miti) Malaysia mengambil alih proses sertifikasi semua ekspor ke Amerika Serikat (AS).

Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri malatsia Datuk Seri Tengku Zafrul Abdul Aziz mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencegah negara lain menggunakan Malaysia untuk menghindari tarif AS.

Zafrul mengatakan Miti mengetahui produk dari negara yang menghadapi tarif AS yang lebih tinggi dikirim ke negaranya dan diberi label ulang sebagai buatan Malaysia.

“Karena masalah ini muncul, kami telah memutuskan untuk mencabut semua hak sertifikasi yang diberikan kepada dewan bisnis dan asosiasi perdagangan dan mengembalikan semuanya di bawah Miti," katanya , dilansir dari Malay Mail pada Selasa (6/5/2025).

“Banyak yang mengeluh tentang ini, jadi kami memutuskan hanya Miti yang akan menangani sertifikasi,” katanya.

Tengku Zafrul mengatakan, Malaysia berkomitmen untuk menegakkan integritas praktik perdagangan internasional, seraya menambahkan segala upaya untuk menghindari tarif dengan memalsukan dokumen adalah pelanggaran hukum.

Baru-baru ini, Bloomberg melaporkan banyak ekportir China mengalihkan barang melalui Malaysia. Mereka secara sengaja memberi label barang tersebut sebagai produk Malaysia untuk menghindari tarif AS yang tinggi atas impor asal Negeri Tirai Bambu itu.

Awal bulan lalu, AS mengumumkan tarif resiprokal 145 persen untuk impor China. Washington juga mengenakan tarif tinggi untuk puluhan negara lainnya, namun kebijakan itu ditunda selama 90 hari. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement