Selanjutnya juga tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur naik dari level 3 (siaga) menjadi 4 (awas) sejak 12.00 WIB Minggu, (5/11/2022). Erupsi Semeru tersebut pun mengakibatkan adanya awan panas guguran (APG) yang menyebar hingga radius 17 km dari puncak.
(SLF)