IDXChannel - Tokoh reformis Masoud Pezeshkian dilantik sebagai presiden baru Iran di hadapan parlemen pada Selasa (30/7/2024).
“Saya sebagai presiden, di hadapan kitab suci dan rakyat Iran, bersumpah kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menjadi penjaga agama dan konstitusi negara,” kata Pezeshkian dalam upacara yang disiarkan langsung stasiun televisi pemerintah.
Pezeshkian menang melawan tokoh ultrakonservatif Saeed Jalili pada putaran kedua pilpres yang digelar 5 Juli. Pemilu diadakan setelah eks presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei.
Upacara pelantikan dilakukan dua hari setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei secara resmi mendukung Pezeshkian dan memberikan kekuasaan kepresidenan kepada ahli bedah jantung berusia 69 tahun itu.
Pezeshkian memperoleh lebih dari 16 juta suara selama putaran kedua, atau sekitar 54 persen dari sekitar 30 juta pemilih.
Pemilihan presiden Iran berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan regional sejak krisis Gaza dimulai pada awal Oktober, perselisihan dengan negara-negara Barat mengenai program nuklir Iran, dan ketidakpuasan dalam negeri atas keadaan ekonomi yang terkena sanksi.
Upacara pelantikan Pezeshkian dihadiri oleh pejabat senior dari beberapa negara termasuk Armenia, Tajikistan, Mesir, Sudan, Irak, Turki, Arab Saudi, Azerbaijan, Kuba, dan Brasil. (Wahyu Dwi Anggoro)