IDXChannel - PT KAI telah memitigasi puluhan titik potensi terjadinya bencana longsor hingga banjir selama masa angkutan Lebaran 2024 mendatang.
KAI akan bersiaga menjaga daerah rawan bencana mulai dari Jakarta sampai dengan Surabaya, Jawa Timur.
"Ya memang kita memitigasi terutama daerah rawan, jadi daerah-daerah rawan bencana itu ada yang namanya longsor, amblas. Kalau longsor itu turun dari atas ke bawah itu, kalau amblas tanah yang ada dibawah bantalan rel turun ke bawah. Ada juga potensi banjir," kata VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (26/3/2024).
"Nah kita memang sudah memitigasi beberapa titik longsor yang memang perlu perhatian maka kami di masa angkutan lebaran ini menambah tenaga ekstra yang namanya penjaga daerah rawan ada puluhan titik yang kami mitigasi yang tersebar mulai dari Jakarta sampai dengan Surabaya itu," imbuhnya.
Joni mengatakan bahwa titik potensi rawan bencana longsor berada di Daop 2 Bandung wilayah Purwakarta dan Bumiwaluya hingga Semarang yang berpotensi terjadi bencana banjir.
"Misalnya beberapa titik di wilayah Daop 2 Bandung ada di wilayah Purwakarta, kemudian di Semarang rawan banjir, wilayah Bumiwaluya, Tasik itu juga kami mitigasi rawan longsor dan amblas," ujarnya.
Lebih lanjut, Joni menegaskan KAI memitigasi bencana selama masa angkutan lebaran dengan menyiagakan petugas mobile selama 1x24 jam secara bergantian. Menurutnya petugas jaga nantinya dibekali alat komunikasi dan alat ukur penurunan tanah.
"Itu semua kita mitigasi dan kita tempatkan petugas daerah rawan di lokasi tersebut. Nantinya petugas itu mobile menjaga tempat tersebut 1x24 jam secara bergantian. Mereka dilengkapi alat komunikasi sehingga ketika mereka mengetahui adanya potensi bencana disitu baik amblas atau indikasi longsor mereka bisa menghubungi stasiun kanan-kiri stasiun terdekat. Mereka juga diberikan alat ukur penurunan tanah," ungkapnya.
Sebagai informasi, KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 mulai 31 Maret-22 April 2024 mendatang. Sementara puncak arus mudik menggunakan moda transportasi kereta api diprediksi terjadi H-4 lebaran.
(SAN)