sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Modifikasi Cuaca Jakarta Belum Terlaksana, BRIN Masih Tunggu Awan Potensi Hujan

News editor Jonathan Simanjuntak/MPI
25/08/2023 08:59 WIB
BRIN belum bisa menyemai garam untuk memancing potensi hujan di langit Jakarta. Lembaga tersebut masih menunggu awan potensi hujan.
Modifikasi Cuaca Jakarta Belum Terlaksana, BRIN Masih Tunggu Awan Potensi Hujan. (Foto: MNC Media)
Modifikasi Cuaca Jakarta Belum Terlaksana, BRIN Masih Tunggu Awan Potensi Hujan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum bisa menyemai garam untuk memancing potensi hujan di langit Jakarta. Lembaga tersebut masih menunggu awan potensi hujan.

Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN, Budi Harsoyo, menjelaskan pihaknya telah melakukan penyemaian garam di Gunung Pangrango Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak pada Kamis (24/8) kemarin. Namun, penyemaian garam baru dilakukan di wilayah Bogor dan Banten.

“Target utama kami menjatuhkan hujan tepat di wilayah Jakarta. Tapi karena masih sulit menjumpai awan-awan konventif di wilayah Jakarta, maka kami mengoptimalkan awan-awan orografis yang tumbuh di Bogor dan Banten,” kata Budi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (25/8/2023).

Kegiatan penyemaian garam di langit Jakarta, kata dia, baru bisa dilakukan pada 26-28 Agustus 2023. Hal ini sebagaimana prediksi BMKG yang menyatakan terdapat potensi hujan yang tinggi di hari tersebut.

“Prediksi dari BMKG potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta dengan probabilitas di atas 70 persen akan muncul di tanggal 26-28 Agustus. Mudah-mudahan prediksinya konsisten dan kami coba manfaatkan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Kegiatan modifikasi cuaca ini salah satunya bertujuan untuk mengatasi polusi udara yang kian semakin parah lantaran dampak kekeringan. Hujan nantinya diharapkan dapat menghilangkan polutan yang mengotori atmosfer.

“Polusi udara yang terjadi sekarang juga merupakan dampak kekeringan. Karena cukup lama tidak ada hujan, polutan yang melayang di udara tidak bisa terbasuh dan mengotori atmosfer,” katanya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement