Sosok yang kemudian diketahui sebagai Sinwar melarikan diri sendirian ke sebuah gedung. Pasukan Israel kemudian mengirim drone untuk menyisir area sekitar.
Setelah terbunuh, Sinwar ditemukan mengenakan rompi pelindung, serta membawa sebuah pistol dan sejumlah uang. Identitasnya dipastikan melalui tes DNA.
Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpin Hamas setelah pendahulunya tersebut tewas terbunuh saat berkunjung ke Iran pada Juli. Hamas dan Iran menuduh Israel berada di balik kematian Haniyeh.
Sinwar disebut sebagai salah satu perencana Serangan 7 Oktober, salah satu aksi terbesar Hamas ke wilayah Israel dalam sejarah. (Wahyu Dwi Anggoro)