IDXChannel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa fase pertempuran intens antara pasukannya dengan kelompok Hamas di Gaza akan rampung dalam waktu dekat.
Jika fase pertempuran intens di Gaza selesai, militer Israel dapat mengerahkan lebih banyak pasukan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon untuk meredam ancaman kelompok Hizbullah.
"Setelah fase intens selesai, kami kemungkinan dapat memindahkan sebagian pasukan ke utara," kata Netanyahu saat diwawancarai stasiun televisi lokal, dilansir dari Reuters pada Senin (24/6/2024).
Perbatasan Israel-Lebanon semakin memanas dalam beberapa pekan ke belakang. Negeri zionis tersebut dan Hizbullah saling melancarkan serangan.
Peningkatan ketegangan membuat puluhan ribu warga yang tinggal di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon mengungsi ke tempat yang aman. Dunia internasional mendesak kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan melalui diplomasi demi mencegah perang.
"Kalau bisa, kami lakukan diplomasi. Kalau tidak, kami akukan dengan cara lain," ujar Netanyahu.
"Kami akan melakukan (pengerahan pasukan ke utara). Pertama dan terutama untuk tujuan pertahanan. Dan kedua, agar warga kami bisa pulang," dia menambahkan.
Namun, Netanyahu menegaskan operasi militer di Gaza tidak akan dihentikan sampai kelompok hamas sepenuhnya dimusnahkan. Dia mengisyaratkan pasukan Israel akan menduduki wilayah Palestina tersebut dalam jangka waktu yang lama.
"(Operasi militer di Gaza) tidak akan berhenti begitu saja," kata Netanyahu. (WHY)