Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Dewan Pemilu Nasional menyatakan Nicolas Maduro memenangi pilpres Venezuela yang digelar pada Minggu (28/7/2024). Kemenangan ini memperpanjang kekuasaannya hingga 2031.
Dilansir dari AP, Maduro mengamankan 51 persen suara, sementara pemimpin kubu oposisi Edmundo Gonzales hanya mendapat 44 persen dukungan.
Menurut Kepala Dewan Pemilu Nasional Elvis Amoroso, angka tersebut berdasarkan hasil di 80 persen tempat pemungutan suara (TPS). Dia berargumen jumlah akhirnya tidak akan jauh berbeda.
Namun, kubu oposisi menuduh pihak berkuasa melakukan kecurangan. Mereka mengklaim Dewan Pemilu Nasional dikendalikan kelompok pro-Maduro.
Sesaat setelah TPS ditutup pada Minggu malam waktu setempat, kubu oposisi mendeklarasikan Gonzales sebagai pemenang. Mereka mengaku memiliki data dari 30 persen TPS yang menunjukkan jagonya unggul dari Maduro.
Maduro menjadi presiden Venezuela setelah mentornya, Hugo Chavez, meninggal dunia akibat sakit pada 2013. Sama seperti pendahulunya, dia juga berhaluan kiri dan memiliki pandangan anti-Barat.
Ini merupakan kemenangan Maduro yang ketiga kalinya secara berturut-turut. Sebelumnya, dia memenangi pilpres pada 2013 dan 2018 yang juga dinodai sejumlah tuduhan kecurangan dari kubu oposisi.
Venezuela yang kaya minyak saat ini mengalami kesulitan ekonomi akibat rentetan sanksi Barat. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya sempat berjanji akan melonggarkan sanksi jika Maduro menggelar pilpres secara jujur dan adil. (Wahyu Dwi Anggoro)
