Namun, kesepakatan tersebut belum menyelesaikan salah satu isu paling sentral dari penutupan pemerintah yakni subsidi layanan kesehatan untuk 24 juta warga Amerika di bawah Undang-Undang Perawatan, yang rencananya akan dipotong oleh pemerintahan Trump.
Sesaat sebelum pemungutan suara hari Rabu, Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson menuduh rekan-rekan Demokratnya menggunakan warga negara Amerika sebagai alat tawar-menawar dalam permainan politik mereka, dan mengecam mereka karena mencegah pengesahan resolusi tersebut pada bulan September.
Sejak saat itu, Senat dari Partai Demokrat telah memberikan suara 14 kali untuk menutup pemerintahan. Partai Republik telah memberikan suara kolektif 15 kali untuk membuka pemerintahan bagi rakyat, dan Partai Demokrat telah memberikan suara sebanyak itu untuk menutupnya.
Sebagai bagian dari kesepakatan untuk memecahkan kebuntuan, Senat Republik setuju untuk mengadakan pemungutan suara mengenai masalah tersebut pada bulan Desember, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya penutupan lagi pada bulan Januari 2026.
Kesepakatan itu juga memicu kemarahan di kalangan Demokrat, yang memilih untuk tetap bertahan, termasuk Gubernur Illinois JB Pritzker yang dianggap sebagai kandidat pada pemilihan presiden 2028.