IDXChannel - Pedagang kurma di Blok C, Pasar Tanah Abang memastikan tidak menjual kurma asal Israel di tengah seruan boikot terhadap berbagai produk yang berasal dari negara tersebut.
Andini (23 tahun) mengaku, isu boikot buah kurma Israel tidak menghalangi dirinya dan rekan-rekan kerja untuk menjual kurma di pasar. Sikap Andini memang tepat, lantaran toko tempat dia bekerja tidak menyediakan kurma asal Israel. Justru, buah favorit para Nabi itu diimpor dari Palestina, Madina, Tunisia, Irak, dan beberapa negara lain di kawasan Tanah Arab.
“Kalau kurma kita banyak ya, dari Madina, Palestina, dan negara Tunisia juga ada. Banyak kurma banyak. Kalau Israel gak ada, dari Palestina ada namanya kurma Medjool, itu kurma yang paling besar dan paling mahal juga,” ujar Andini saat ditemui MNC Portal di lokasi, Sabtu (2/3/2024).
Toko Albani di kawasan Blok C, Pasar Tanah Abang merupakan tempat Andini dan teman-temannya mengais rejeki. Menurutnya, toko Albani tidak menyediakan kurma hasil produksi Israel.
“Emang gak ada,” paparnya.
Senada, Syarif (24 tahun) salah satu karyawan toko Elshanum, menyebut bahwa pihaknya juga tidak memperdagangkan kurma asal Israel. Bukan tanpa alasan, produk dari kawasan Bani Israel itu ikut diboikot oleh pihak dari toko Elshanum, tempat Syarif bekerja.