IDXChannel - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bakal membangun zona aman atau buffer zone antara Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman padat penduduk Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. Hal ini sebagai solusi jangka pendek.
Sekaligus solusi tersebut sambil menjalankan rencana relokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan PT Pelindo yang direncanakan oleh Kementerian BUMN.
"Kan Pak Menteri BUMN udah bilang deponya relokasi, ya itu kan jangka panjang. Jangka pendeknya tentunya harus bikin buffer zone. Tapi jangka pendek dalam kurun waktu satu tahun ini harus ada buffer zone untuk mengamankan semua," ucap Heru kepada wartawan di Pendopo Balaikota, Jakarta, Rabu (8/3/2023) kemarin.
Heru pun berbicara soal relokasi permukiman dan depo tidak bisa langsung direalisasikan. Sebab, memerlukan perencanaan yang matang.
"Enggak harus hari ini tiba-tiba relokasi kan enggak, relokasi kan juga perlu perencanaan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan ada dua kemungkinan opsi terkait solusi kejadian terbakarnya permukiman warga di Kampung Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara itu.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang.
"Pertama karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang (TBBM Depo)-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser direlokasi," kata Jokowi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan dipindah ke tanah milik Pelindo. Hal ini imbas kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu.
Erick, menyebut relokasi Depo Pertamina Plumpang akan mulai dibangun di tanah Pelindo pada 2024. Dia menuturkan, proses pembangunan diperkirakan bakal memakan waktu hingga 2,5 tahun.
"Kilang akan pindah ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," ujar Erick Thohir dalam keterangan video yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (6/3/2023).
(YNA)