Dia mengungkapkan, strategi penurunan harga tiket tersebut dilakukan dengan mengurangi pungutan yang diterima pemerintah. Di antaranya pajak hingga biaya kebandarudaraan.
"Ini kita kurangi dari biaya avtur, kurangi dari biaya jasa kebandarudaraan, termasuk juga yang dinamakan sebagai fuel surcharge, dan lain sebagainya," katanya.
"Termasuk dari Kementerian Keuangan menanggung PPN sebagian, kurang lebih 6 persen, maka agregatnya mudah-mudahan bisa kita turunkan 13-14 persen untuk Nataru dan juga untuk Lebaran nanti. Ini yang kita sedang kawal," ujar AHY.
(Rahmat Fiansyah)