"Alat AI milik kami, yang merekomendasikan konten agar audiens kami tetap bersama kami lebih lama, mendorong tambahan 10 persen tampilan halaman kami," tutur dia.
Chris Morely dari NUJ mengatakan pihaknya banyak mendengar dari perusahaan tentang perlunya menjadi berwibawa dan autentik, tetapi kekosongan yang ditinggalkan jurnalis yang tidak relevan tampaknya telah diisi oleh obrolan dari AI.
(kunthi fahmar sandy)