“Setiap tahun, selalu ada target peningkatan untuk menghemat air yang perlu dilakukan oleh industri, namun kenyataan di lapangan terkadang menunjukkan bahwa kita menggunakan air secara berlebihan daripada yang ditargetkan," paparnya.
Dia mencontohkan, penggunaan air untuk pembuatan ponsel pintar atau smartphone rata-rata mencapai 3.400 galon, sedangkan pusat data atau data center mengonsumsi sampai 79,2 miliar galon per tahun.
Bagi Ecolab, air merupakan sumber daya strategis yang mendorong pertumbuhan dan profitabilitas bagi para pelanggan mereka. Apabila efisiensi terhadap air dilakukan lebih baik, risiko bisnis akan menjadi lebih rendah, biaya operasional lebih rendah, dan menghasilkan produk yang lebih baik.
"Namun, terkadang air dianggap kurang berharga, artinya secara kualitas, kuantitas dan akses dianggap mudah didapatkan, padahal apabila dikelola dengan bijak dapat memberikan dampak yang sangat besar terkait operasional dan pertumbuhan bisnis," beber Evan.
Menurutnya, situasi itu jelas mendesak para penggiat bisnis untuk memikir ulang cara mengelola sumber airnya. Berdasarkan studi Ecolab bertajuk Global Water Assessment Tracker yang dirilis pada 31 Maret 2023, masyarakat Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan ekonomi yang lebih baik dengan menjaga pasokan air bersih serta meningkatkan akses terhadap air bersih.