Ahmad Islamy
IDXChannel — Komisi Eropa tengah menyiapkan langkah besar untuk mengatasi krisis air yang kian serius di wilayah Uni Eropa (UE). Menurut laporan Financial Times pada Rabu (28/5/2025), yang mengutip dokumen internal, blok supranasional itu berencana mewajibkan negara-negara anggotanya untuk memangkas konsumsi air hingga 10 persen pada 2030.
Tak hanya itu, rencana ini juga mendorong investasi besar-besaran untuk memperbaiki infrastruktur pengelolaan air. Tujuannya adalah demi menjaga keberlanjutan sumber daya air di tengah ancaman kekeringan yang semakin meluas.
Menurut jadwal, rencana tersebut akan diluncurkan bulan depan. Langkah itu dikatakan menjadi respons Brussels atas kondisi darurat air yang kini mengintai Eropa.
Kekeringan yang semakin parah, terutama di wilayah selatan Benua Biru, membuat cadangan air tanah di banyak negara UE menyusut drastis. Untuk pertama kalinya, Komisi Eropa menetapkan target efisiensi air yang jelas, mencerminkan betapa kritisnya situasi ini.
Sebagai gambaran, pada 2022 sekitar 34 persen penduduk UE dan 40 persen wilayahnya sudah menghadapi kekurangan air musiman. Di Eropa Selatan, seperti Siprus dan Malta, dampaknya bahkan lebih ekstrem, dengan hingga 70 persen penduduk terkena imbas kekeringan di musim panas, menurut Water Exploitation Index Plus (WEI+).
