Untuk mengatasi masalah ini, Komisi Eropa tak hanya meminta penghematan air, tetapi juga mendorong perbaikan sistem pengelolaan air di seluruh wilayah UE. Salah satu usulannya adalah mengalokasikan dana tahunan sebesar 23 miliar euro (setara Rp424 triliun lebih) untuk membangun dan memodernisasi infrastruktur air, seperti fasilitas pengolahan limbah dan pabrik pengolahan air bersih.
Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi penggunaan air, mengurangi pemborosan, dan memastikan pasokan air tetap tersedia untuk kebutuhan masyarakat, pertanian, dan industri.
(Ahmad Islamy Jamil)