Dia berharap, pada pelaksanaan akreditasi tahun ini, RSUD Kota Bandung bisa mendapatkan predikat Paripurna. Yana mengimbau agar pihak RS menyampaikan situasi dan kondisi RS saat ini. Sehingga para surveyor yang berkunjung bisa memberikan masukan, termasuk bimbingan agar RSUD ini bisa memberikan pelayanan yang maksimal.
"Sebab, dari sekian banyak indikator masih ada yang belum terpenuhi 100% dari target pelayanan. Masih ada beberapa yang 95%. Harapannya kalau dinilai dari luar, bisa jadi objektif, sehingga menjadi perbaikan untuk pelayanan kesehatan di RS ini," ungkapnya.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kala kasus Covid-19 masih sangat tinggi, RSUD Kota Bandung juga menjadi rujukan dari berbagai RS di luar Kota Bandung.
Bahkan, Pemkot Bandung terus memberikan dukungan terutama untuk belanja modal dari APBD. Pada 2023, Pemkot Bandung menganggarkan Rp12,6 miliar agar RSUD Kota Bandung bisa memberikan pelayanan terbaik.
"Saat pandemi, beban RSUD ini cukup berat. Kami berikan anggaran dari belanja tidak terduga (BTT) juga cukup besar, demi masyarakat bisa terlayani dengan baik. Sebab Kota Bandung jadi rujukan dari daerah lain," imbuhnya.