Laporan yang dibuat Rabu itu ditujukan untuk para anggota Kongres. Hal ini memberikan gambaran lengkap tentang penyataan para pejabat AS yang menyebut ada penyusup asing ke sebuah lembaga yang berperan penting dalam mengelola utang nasional, mengeluarkan sanksi, dan membentuk kebijakan ekonomi AS itu.
Meski demikian, tidak ada bukti bahwa peretas mencoba mengintai sistem Departemen Keuangan untuk mengumpulkan informasi intelijen jangka panjang. Selain itu, tidak ditemukan bukti adanya malware pada perangkat yang disusupi.
Terkait laporan dugaan peretasan itu, Juru bicara Departemen Keuangan Chris Hayden enggan berkomentar. Begitu juga perwakilan FBI.
Sebelumnya pada Desember 2024 lalu, kontraktor perangkat lunak BeyondTrust Corp. memberi tahu Departemen Keuangan AS terkait peretasan jaringan perusahaan.
Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur dalam waktu satu jam langsung bisa mengonfirmasikan dugaan peretasan tersebut. Kemudian meminta FBI, badan intelijen, dan kelompok-kelompok tanggap terkait insiden lainnya.