"Karena hampir semua kelompok pengajian di masjid RT, biasanya pesan 8 ekor, sekarang pesan 4 ekor. Biasanya 6 ekor jadi 4, dari 4 jadi 3 ekor," tuturnya.
Bahkan, sambung Indra, panitia kurban di masjid masih belum mengumpulkan dana untuk keperluan kurban tahun ini
"Mungkin analisa saya, faktor tutup angkutan batu bara dan trek buah sawit," jelasnya.
Indra mencontohkan, rekannya petani sawit dari Merlung, biasanya membeli hewan kurban satu ekor sapi.
"Biasanya dia panen sawit itu satu bulan sekitar 15 sampai 17 ton. Sekarang tidak sampai 5 ton. Jadi pengaruh. Kan umum itu, bisa jadi kemarau panjang kemarin. Tapi itu cuma analisa saya," ucapnya.
Dia menambahkan, faktor lainnya adalah pengaruh ajaran tahun baru yang berdekatan dengan Hari Raya Kurban tahun ini.